Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( KNTI ) DPD Pemalang bersama dengan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia ( KPPI ) bekolaborasi dengan Environmetal Justice Foundation, ( Net Free Seas ) dan Komunitas Peduli Kali ( KPK ), PSP Pemalang melakukan Kegiatan sosialisasi pengumpulan dan pelatihan penanganan jaring bekas di Asem doyong ( 09/05/2023 )
Sosialisasi pengumpulan dan pelatihan penanganan jaring bekas, dilaksanakan dalam rangka menyambut Musyawarah Kerja Nasional ( Mukernas ) KNTI yang akan diselenggarakan di Aceh pada 13 – 15 Mei 2023
Baca Juga : https://beritalidik.com/kecelakaan-di-kawasan-obyek-wisata-guci-kabupaten-tegal-1-meninggal-dunia/
Menurut Raimon pengumpulan dan pelatihan penanganan jaring bekas agar tidak menjadi sampah serta bisa menimbulkan kerusakan lingkungan serta dapat berdampak negatif pada biota laut seperti kura2 dan lainya. Sebab limbah jaring dan plastik itu sangat sulit serta butuh waktu lama buat terurai di alam.
Dalam kesempatan tersebut, Yonathan Ady menyampaikan sekilas tentang organisasi Environmetal Justice Foundation Net Free Seas: yang berpusat di Inggris dan memiliki perwakilan di Eropa, Asia dan Afrika Barat dan bekerja secara global untuk melindungi lingkungan hidup, manusia dan satwa liar.
Menurut Yonathan, Salah satu bagian dari kerja EJF adalah melindungi laut dari praktik-praktik yang mengancam dan membahayakan kelestarian lingkungan hidup.
“ Pada tahun 2020 lalu, kami meluncurkan program Net Free Seas (NFS) untuk memberdayakan masyarakat nelayan skala kecil dengan tujuan untuk melindungi lautan dari alat tangkap perikanan yang terbuang program ini memfasilitasi pengumpulan, pembersihan dan pendaurulangan limbah alat tangkap perikanan menjadi produk-produk baru.
Sejauh ini kami telah mengumpulkan lebih dari 70 ton jaring dan menghasilkan pendapatan lebih dari Rp300.000.000,- untuk nelayan yang berpartisipasi.
Program ini awalnya dimulai di Thailand, dikembangkan di Ghana di tahun 2021, dan sedang dirintis di Indonesia tahun ini.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pertemuan dan perkenalan NFS pada organisasi KNTI pada bulan lalu, kamiingin melanjutkan dengan kegiatan pengumpulan jaring bekas dan pelatihan penanganan jaring bekas tersebut.
Harapan kami institusi bapak dapat membantu mensosialisasikan kepada nelayan di daerah Pelabuhan Perikanan Pantai desa Asemdoyong – taman – Pemalang dan sekitarnya untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Serta dengan diadakanya pertemuan silahturohmi ini LSM Environmetal Justice Foundation menjembatani pertemuan dengan Bapak Raimond selaku dilektur PT Wijaya Mandiri Tintex yang bergerak dibidang daur ulang limbah jaring dan tali tambang bekas.
Dalam kesempatan tersebut, Raimond juga menjelaskan dari limbah bisa jadi berkah dan bisa jadi sumber pendapatan, kita harus mengorganisir satu sama lain untuk gotong royong peduli lingkungan serta menghasilkan cuan,
Dalam sosialisasi juga disampaikan cara memisahkan jenis jaring dan tambang menurut jenis nya masing-masing.
Baca Juga : https://beritalidik.com/petunjuk-tekhnis-pedoman-pelaksanaan-penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-madrasah/
“ Kami siap memberikan bimbingan serta pelatihan cara menanggani sampah bekas jaring dan tambang nelayan hinga titik akhir penjualan serta daur ulangnya.” Kata Raimond
Masyarakat nelayan, berharap acara ini dapat dilanjutkan dengan aksi nyata, agar menciptakan lingkungan yang bersih,indah bebas sampah dan limbah. ( *** )