Tradisi nyadran Kraton Surakarta Hadiningrat yang selalu dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadhan sebagai tradisi wajib kerajaan Mataram Islam, pada Senin 13 Maret 2023. kembali dilaksanakan di Makam Sinuhun Amangkurat Agung di pesarean Adiwerna Tegal.
Disampaikan oleh KRT. Rosa Mulya Aji kepada jurnalis ini melalui aplikasi WhatsApp pada Selasa 14 Maret 2023.
Baca Juga : https://beritalidik.com/gunung-merapi-kembali-muntahkan-awan-panas-guguran/
” Acara nyadran dilaksanakan oleh Utusan Dalem Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) PB XIII Surakarta Hadiningrat pada Senin tgl 13 maret 2023. “
Menurut Rosa Utusan dalem yang hadir yaitu Mbakyu dhalem Gusti Kanjeng Ratu Alit dan Rayi dhalem Gusti Raden Ayu Raspiyah disertai rombongan sejumlah 40 orang dari Kusuma Handrawina.
Kedatangan Utusan dalem, disambut oleh Ketua Kusuma Handrawina Pemalang KRT Suwana Darmo Dipuro Serta Tuan rumah Kusuma Handrawina Tegal KRT Rosa Mulya Aji ST MT.beserta anggota
Para kerabat dan Abdi Dalem yang telah mengenakan baju adat Kraton, berbaris rapi memasuki kompleks makam. Kemudian, di dalam kompleks makam, seluruh peserta dengan khidmat melantunkan tahlil dan doa yang dipimpin oleh ulama Kraton Surakarta.
Usai berdoa, acara dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga.
“Tradisi Sadranan adalah sebagai bentuk penghargaan, dan menghormati serta pengingat bahwa kita memiliki leluhur, kita memiliki trah kerabat secara turun-temurun yang tidak hanya secara pribadi, namun juga melibatkan para Sentana Dalem, Abdi Dalem, Kawula Dalem dan para Kerabat Dalem,” Urai KRT Rosa Mulya Aji.
Baca Juga : https://beritalidik.com/pendidikan-di-kabupaten-tegal-sedang-tidak-baik-baik-saja/
Dari berbagai sumber, diketahui tradisi Nyadran merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Tradisi ini dilakukan pada bulan Ruwah menjelang bulan Ramadan.
Tradisi ini biasanya dilakukan di makam leluhur sebagai tanda bakti, ungkapan penghormatan, dan terima kasih kepada para leluhur. ( *** )