Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa akan diganti menjadi BLT Kemiskinan Ekstrem mulai 2023.
Meski nilai bantuannya masih sama, tapi jumlah penerimanya akan berkurang.
Baca Juga :https://beritalidik.com/libur-nataru-pt-kai-operasikan-56-kereta-api-tambahan/
Camat Kedungbanteng Kabupaten Tegal,melalui Sekretaris Kecamatan Kedungbanteng Aji Wiratno menjelaskan, BLT Dana Desa ditiadakan karena landasan pembuatan program itu sudah tidak ada lagi, yakni pandemi Covid-19.
Karena itu, landasan penyaluran BLT harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan nasional 2023.
“Pada 2023, BLT DD digunakan untuk percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem, yang inpres-nya sudah keluar,” ujar Aji di Kantornya, Rabu (14/12/2022).
Inpres yang dimaksud Aji adalah Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Aji mengatakan, besaran nilai BLT Kemiskinan Ekstrem ini sama dengan BLT Dana Desa, yakni Rp 300 ribu per keluarga per bulan.
Penerimanya adalah keluarga berstatus miskin ekstrem, yakni berpenghasilan di bawah Rp 1,99 $ per hari.
“Prediksi saya, jumlah penerima BLT Kemiskinan Ekstrem tidak akan sebanyak penerima BLT Dana Desa. Sebab, jumlah warga miskin ekstrem lebih kecil dibanding jumlah warga miskin biasa,”
Pembiayaan program BLT Kemiskinan Ekstrem ini akan tetap menggunakan Dana Desa.
Ditanya penyaluran BLT DD tahun 2022, Aji menegaskan, Penyaluran BLT DD di Wilayah kerjanya, sudah tersalurkan semuanya, tinggal menyisakan Desa Karanganyar, yang jadwal penyalurannya masih dibutuhkan konfirmasi kepada Pemerintah Desa Karanganyar “
Baca Juga :https://beritalidik.com/h-muhammad-mumin-s-t-ketua-234-solidarity-comunity-tegal-raya/
Pendamping Desa Kecamatan Kedungbanteng, Nuridin melalui nomor whatsappnya membenarkan pernyataan Sekcam Kedungbanteng.
” Alhamdulillah mas, Penyaluran BLT DD di Desa Wilayah Kecamatan Kedungbanteng, sudah tersalurkan semua, memang menyisakan Desa. Karanganyar, yang mudah – mudahan akan segera salur ke masyarakat ” Pungkas Nuridin.(***)