Ketenangan finansial

Ketenangan Finansial Tak Ditentukan Besarnya Penghasilan

Beritalidik.com ( Opini )

Ditengah derasnya arus gaya hidup modern dan tuntutan ekonomi yang kian meningkat, banyak orang terjebak pada anggapan bahwa ketenangan finansial hanya bisa dicapai ketika penghasilan mereka besar. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Ketenangan finansial bukan semata soal berapa banyak uang yang kita hasilkan, melainkan tentang seberapa bijak kita mengatur, menghargai, dan mengendalikan uang yang ada di tangan kita.

Banyak contoh di sekitar kita—orang dengan gaji tinggi namun selalu merasa kekurangan, hidup dari utang ke utang, dan tidak pernah merasa cukup. Sebaliknya, ada pula mereka dengan penghasilan sederhana, tetapi mampu hidup tenang, terbebas dari tekanan finansial, bahkan memiliki tabungan untuk masa depan. Perbedaan di antara keduanya bukan terletak pada nominal pendapatan, tetapi pada cara mengelola uang.

Baca Juga : https://beritalidik.com/pengurus-pgri-cabang-sandubaya-resmi-dilantik-siap-majukan-dunia-pendidikan-mataram/

Mengatur keuangan berarti memiliki kesadaran akan prioritas. Penghasilan yang besar akan percuma jika dihabiskan tanpa perencanaan. Menyusun anggaran, menahan keinginan konsumtif, serta menyiapkan dana darurat adalah langkah-langkah kecil yang memberi dampak besar bagi kestabilan finansial.

Selain itu, menghargai uang berarti memahami nilai kerja keras di balik setiap rupiah yang diperoleh. Sikap ini menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk tidak menghambur-hamburkan uang demi gengsi atau tren sesaat. Menghargai uang juga berarti menggunakannya untuk hal yang bermanfaat—baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun sesama.

Dan yang tak kalah penting: kemampuan mengendalikan diri. Godaan untuk mengikuti gaya hidup konsumtif di era digital sangat kuat. Iklan dan media sosial sering kali membuat kita merasa “kurang” jika tidak memiliki barang atau pengalaman tertentu. Padahal, kebahagiaan sejati tak selalu bisa dibeli. Disinilah kedewasaan finansial diuji—mampu menahan diri dari pengeluaran impulsif dan fokus pada tujuan jangka panjang.

Baca Juga : https://beritalidik.com/dua-remaja-dilaporkan-tenggelam-gegara-membuat-konten/

Ketenangan finansial bukan berarti tidak memiliki masalah keuangan sama sekali, tetapi bagaimana kita mampu menghadapinya dengan perencanaan dan kontrol diri yang baik. Uang hanyalah alat, bukan ukuran kebahagiaan.

Pada akhirnya, kesejahteraan sejati bukan datang dari angka di rekening bank, melainkan dari rasa cukup dan kemampuan mengelola sumber daya dengan bijak. Karena sejatinya, ketenangan finansial bukan milik mereka yang berpenghasilan besar, melainkan milik mereka yang tahu bagaimana cara menggunakan uang dengan bijak. ( *** ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *