Beritalidik ( Slawi )
Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlobang, diberbagai wilayah, apakah itu diruas jalan Kabupaten, ruas jalan provinsi maupun diruas jalan nasional sudah sering kita lihat dan dengar, platform media sosial seperti Facebook, Whatsapp juga silih berganti mengabarkannya.
Salah satu kecelakaan akibat jalan berlubang, seperti yang terjadi pada Jum’at 03/03/2023 di ruas jalan Bumiharja ( Kecamatan Tarub ) – Kemantran ( Kecamatan Kramat ) Kabupaten Tegal, yang merupakan salah satu jalan alternatif Semarang – Slawi diduga akibat minimnya alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan yang kemudian berimbas pada upaya perbaikan jalan yang rusak.
Baca Juga : https://beritalidik.com/sektor-konstruksi-membangun-negeri-membangun-masyarakat/
Dari informasi yang diperoleh, melalui situs resmi pemerintah Kabupaten Tegal, dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 8 Milyar rencana perbaikan jalan Kabupaten Tegal, yang disahkan melalui Peraturan Kepala Daerah, tidak mampu mengalokasikan perbaikan jalan diruas jalan Bumiharja – Kemantran.
Menurut warga sekitar, yang keberatan namanya ditulis, sudah banyak ” jatuh korban “, saat melintas disitu. ” Tadi, sekitar pukul 14.00, Irwan Jaelani, warga Desa Kertasinduyasa Kecamatan Jatibarang Kabupaten Tegal, juga terjatuh akibat jalan yang berlubang cukup dalam “
Baca Juga : https://beritalidik.com/ketua-umum-partai-prima-sikapi-putusan-pn-jakarta-pusat/
Berdasarkan infografis rencana perbaikan jalan Kabupaten Tegal, upaya perbaikan pada ruas jalan Bumiharja – Kemantran agaknya baru akan terealsasi pada tahun anggaran 2023, Hal ini, tentu saja menunggu segala proses baik administrasi maupun faktor lainnya memungkinkan untuk disegerakan perbaikannya.